Anies Klaim Ada 100 RS Rujukan COVID-19 di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui jika telah ada 100 rumah sakit referensi COVID-19 yang disiapkan pemerintah sampai sekarang ini.
"Buat yang punyai tanda-tanda sedang atau berat harus dirawat, itu saat ini ada penambahan rumah sakit hingga kita sekarang ini ada 100 rumah sakit referensi yang dapat dipakai," katanya selesai mengadakan Apel Persiapan Responsif Musibah Banjir Tahun 2020-2021 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/9/2020).
Tips Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Judi Slot Anies tidak mengatakan dengan cara detail tambahan rumah sakit itu.
Tetapi, ia menjelaskan jika sekarang ini pasien yang tidak memiliki gejala (OTG) atau yang mempunyai tanda-tanda mudah dapat jalankan isolasi di dalam rumah atau sarana kesehatan yang sudah disiapkan pemerintah. Sedang pasien dengan tanda-tanda berat akan diarahkan ke rumah sakit referensi.
"Pokoknya jika tiap masyarakat yang terkena serta terkena COVID-19, ia harus lakukan karantina mandiri serta ini dapat ditangani sendiri atau isolasi melalui sarana pemerintah," tutur ia.
Sampai sekarang ini Pemerintah Propinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah kerja sama juga dengan 26 rumah sakit (RS) swasta yang dibuat rumah sakit referensi.
Pemprov DKI Jakarta sampai sekarang ini telah sediakan 67 RS referensi di lima kota administrasi. Selanjutnya, 13 RSUD di Ibu Kota dipakai spesial untuk pasien COVID-19.
"Pokoknya jika terkena harus isolasi dengan cara teratasi," katanya.
Disamping itu ada juga tiga lokasi yang ditambah untuk karantina mandiri dengan keseluruhan 166 kamar isolasi, yaitu di Pusat Pengkajian serta Peningkatan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre), Jakarta Utara, Graha Rekreasi Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta Timur dan Graha Rekreasi Ragunan di Jakarta Selatan.
Dan beberapa hotel yang dapat memuat beberapa ratus pasien dari mulai Hotel Ibis Styles Mangga Dua dengan kemampuan 212 pasien serta U Stay Mangga Besar dengan kemampuan 140 pasien COVID-19.