Dokter Tersangka Kasus Klinik Aborsi Meninggal, Pemakaman Sesuai COVID
Salah satunya terduga masalah klinik aborsi di Jalan Kenari, Senen, Jakarta Pusat atau Klinik Raden Saleh yaitu dr. Sarsanto W Sarsono dipastikan wafat.
Peristiwa ini dibetulkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. Sekarang ini, polisi masih menanti hasil tes COVID-19 almarhum Sarsanto.
"Kelak kita nantikan dari RS, memang yang berkaitan telah berusia," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Rabu (30/9/2020).
Yusri menerangkan, Sarsanto wafat sesudah mendapatkan perawatan semasa beberapa waktu.
"Terduga dokter S ya memang benar pagi barusan seputar jam 09.00, itu wafat di RS Kramat Jati, sesudah kira-kira dirawat 3 hari lalu," katanya.
Tips Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Judi Slot Yusri menerangkan, mayat terduga Sarsanto sudah dibawa oleh keluarga serta sudah disemayamkan dengan prosedur kesehatan COVID-19.
"Barusan pagi telah langsung diambil, tetapi karena prosedur kesehatan masih kita melakukan penguburan dengan prosedur kesehatan COVID-19, masih kan kita harus memperhitungkan semua," tutur ia.
Sebelumnya telah dikabarkan, Polda Metro Jaya sukses membuka praktek aborsi yang lain sebab tidak tepat ketentuan yang berlaku.
Keseluruhan ada 17 terduga yang diamankan oleh polisi, dari mulai dokter, perawat sampai calo. Kecuali Sarsanto, polisi tangkap dua dokter yang lain, yaitu SS (57) serta TWP (59).
Meskipun klinik ini sah, tetapi operasional aborsi yang dilaksanakan tidak sesuai ketentuan yang berlaku.
"Tanggal 3 Agustus lalu sukses amankan 17 terduga di salah satunya klinik di Jalan Kenari, Senen, Jakarta Pusat," kata Yusri Selasa, 18 Agustus 2020.