Fakta Pollycarpus Meninggal Dunia Akibat Covid-19


 

Bekas terpidana masalah pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib, Pollycarpus Budihari Prijanto wafat karena terkena Covid-19. Hal itu dibetulkan oleh bekas advokatnya Wirawan Adnan.


"Iya wafat sebab Covid-19," percaya ia waktu diverifikasi Liputan6.com, Jakarta, Sabtu, 17 Oktober.


Sepanjang 17 hari, Pollycarpus pernah mendapatkan perawatan intens di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan. Sampai bekas pilot Garuda itu mengembuskan napas terakhir kalinya seputar jam 17.00 WIB, Sabtu, 17 Oktober 2020.


Serta ini hari, Minggu (18/10/2020), mayat Pollycarpus akan disemayamkan di Tempat Penyemayaman Umum (TPU) Pondook Rangon, Jakarta Timur, seputar jam 08.00 WIB dengan prosedur Covid-19.


"Minta dimaafkan, semua kekeliruan serta khilafnya," kata Hera istri alhmarhum Pollycarpus.


Berikut beberapa hal berkaitan kematiannya bekas pilot Garuda, Pollycarpus yang disangka kuat karena terkena Covid-19:


Terpidana masalah pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib, Pollycarpus Budihari Priyanto wafat, Sabtu, 17 Oktober 2020. Bekas advokat Pollycarpus, Wirawan Adnan benarkan hal itu.


Disamping itu, Wirawan memverifikasi Pollycarpus wafat sebab terkena Covid-19.


"Iya wafat sebab Covid-19," percaya ia.


Wirawan menambah, Pollycarpus wafat jam 14.52 WIB menurut info diterimanya.


Wirawan ialah bekas advokat mendiang Pollycarpus. Sampai akhir pembelaannya pada client-nya dalam masalah kematian aktivis HAM Munir Said Thalib.


Daftar Akun Judi Bola Terpercaya Guna Permainan Wirawan akui dianya tidak yakin Pollycarpus bersalah atas tuduhan pembunuhan Munir.


Bekas advokat Pollycarpus, akui bisa berita duka itu dari istri Pollycarpus.


"Betul wafat, saya mendapatkan berita itu dari istrinya, Yosephine Hera Iswandari," kata Wirawan waktu diverifikasi Liputan6.com.


Wirawan menambah, Pollycarpus telah dirawat di rumah sakit sepanjang 16 hari. Menurut berita didapatkannya, Pollycarpus berusaha menantang virus Corona lebih dari 2 minggu.


"Pak Pollycarpus berusaha sesudah 16 hari menantangnya," jelas ia.


Berdasarkan penjelasan istri mendiang, mayat Pollycarpus akan disemayamkan sesuai dengan prosedur kesehatan pasien wafat Covid-19, Minggu (18/10/2020).


"Iya, penyemayaman esok jam 7 pagi,"papar Hera, istri mendiang Pollycarpus, Sabtu, 17 Oktober kemarib.


Penyemayaman Pollycarpus akan dilaksanakan sesuai dengan prosedur kesehatan Covid-19. Maka dari itu, tidak dibawa pulang ke rumah untuk dimakamkan, tetapi dibawa langsung faksi rumah sakit ke arah penyemayaman yang telah dipilih pemerintahan.


"Tetapi semua keluarga standby di RSPP, untuk penyemayaman esok pagi," jelas Hera.


Hera juga mohon maaf jika ada khilaf serta salah yang sempat dilaksanakan si suami saat hidupnya.


Mayat Pollycarpus Budihari gagasannya akan disemayamkan dengan prosedur kesehatan penjagaan Covid-19 di Tempat Penyemayaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, di ini hari Minggu (18/10/2020).


"Iya, gagasannya di TPU Pondok Rangon," papar Hera, istri mendiang Pollycarpus, Sabtu malam.


Mayat Pollycarpus akan diberangkat dari Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan jam 07.00 WIB.


Pollycarpus wafat karena terkena virus corona Covid-19. Karenanya, semua acara pengurusan sampai penyemayaman akan dilaksanakan dengan mengaplikasikan prosedur kesehatan dengan ketat.


"Esok pergi dari RS jam 7 pagi, kami standby di rumah sakit," papar Hera.


Istri aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir Said Thalib, Suciwati ikut sampaikan berkabung atas kematiannya Pollycarpus Budihari Prijanto.


Pollycarpus adalah bekas terpidana masalah pembunuhan Munir yang sudah usai jalani periode hukuman.


"Aktor lapangan masalah pembunuhan Munir wafat. Komite Tindakan Kebersamaan untuk Munir (KASUM) ucapkan ikut bersedih atas kematiannya Pollycarpus, terutamanya ke keluarga," kata Suciwati waktu dikontak Liputan6.com, Sabtu, 17 Oktobe tempo hari.


Ia minta aparatus berkuasa untuk menyelidik pemicu kematian Pollycarpus. Karena, untuk aktor lapangan, Pollycarpus dipandang mempunyai banyak info berkaitan masalah pembunuhan Munir.


"Khususnya info mengenai atasan yang memerintah ia. Oleh karena itu, penyidikan atas kematiannya Pollycarpus perlu dilaksanakan dengan netral serta terbuka oleh kewenangan yang berkuasa. Ini perlu dilaksanakan untuk menghindar kecurigaan-kecurigaan berkaitan kematiannya Pollycarpus," papar Suciwati.


Hera, istri almarhum Pollycarpus Budihari Prijanto, benarkan bekas pilot Garuda Indonesia sekalian anggota Tubuh Intelijen Nasional (BIN) itu wafat sebab Covid-19 karena infeksi virus Corona.


"Iya, terkena virus C-19 (Covid-19)," tutur Hera masalah Pollycarpus, Sabtu, 17 Oktober 2020.


Ia bercerita, sebelumnya wafat, si suami telah dirawat dengan intens di ruangan ICU Rumah Sakit Pertamina (RSPP). Bekas terpidana masalah pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib rupanya telah dirawat sepanjang 17 hari (awalnya disebutkan 16 hari).


Menurutnya, situasi Pollycarpus makin lama semakin turun. Situasi yang lebih buruk ini membuat tutup umur jam 17.00 WIB, Sabtu (17/10/2020).


"Dirawatnya di ruangan ICU RSPP telah 17 hari," kata Hera.


Postingan populer dari blog ini

treat major depression.

Ukraine's past Head of state Petro Poroshenko

Tim Penegak Protokol Kesehatan PPU Jaring 32 Pelanggar